Lompat ke konten

Cara Membuat Postingan WordPress Menggunakan Gutenberg

Sebetulnya cara membuat postingan di WordPress sama saja dengan menulis dokumen di Microsoft Word. Ada menu untuk mengubah ukuran / warna font, menambahkan paragraf / gambar dll. Bahkan copy paste nya pun juga sama: yaitu CTRL + C dan CTRL + V.

Hanya saja posisi menu dalam editor konten WordPress dan Word tidak sama. Mungkin juga ada beberapa fitur editor konten WordPress yang baru Anda kenal.

Terlebih lagi saat ini WordPress menggunakan editor Gutenberg yang mana pembuatan konten postingan menggunakan blok-blok konten.

Oleh karena itu, panduan ini Saya susun untuk membantu Anda membuat postingan di Website WordPress yang menggunakan editor terbaru (gutenberg). Silahkan pelajari tahap demi tahap.

Cara Membuat Postingan di WordPress

Cara membuat postingan WordPress terbaru menggunakan gutenberg

Berikut cara membuat postingan blog di WordPress terbaru 2022 (gutenberg):

  1. Dalam dashboard Admin WordPress, Buka menu Pos dan Klik Tambah Baru.
  2. Tulis Judul Utama dan isi postingan.
  3. Gunakan editor Formatting Text Gutenberg.
  4. Tambahkan Blok Konten Sub Judul.
  5. Tambahkan gambar, video atau audio.
  6. Setting blok konten dan sesuaikan style.
  7. Sesuaikan Slug Permalink Postingan.
  8. Tentukan Kategori dan Tag Postingan.
  9. Tentukan Featured Image.
  10. Izinkan Komentar atau Tidak.
  11. Jadwalkan Penerbitan / Langsung Publish.

Sebetulnya membuat postingan WordPress tidak harus 11 tahap. Ini tergantung isi postingan Anda. bisa saja 10, 20, 30 atau lebih. Karena Anda bisa saja butuh berbagai jenis blok konten.

Namun secara garis besar, 11 tahap diatas sudah bisa mewakili cara membuat postingan secara keseluruhan.

Naah.. biar semakin paham, Saya jelaskan setiap tahap-tahap tersebut.

#1 Buka Menu Pos dan Klik Tambah Baru

Silahkan login ke dashboard Admin WordPress Anda. Kemudian, untuk membuat postingan, buka menu Pos dan klik Tambah Baru seperti gambar berikut:

Cara membuat postingan WordPress terbaru menggunakan Gutenberg

Penting! Di WordPress, Post dan Page itu tidak sama. Untuk membuat postingan, lebih baik menggunakan menu post. Sedangkan jika ingin membuat halaman statis, lebih baik gunakan page. Pahami perbedaannya pada artikel Post vs Page WordPress agar tidak salah menggunakan fitur.

#2 Tulis Judul Utama dan Isi Postingan

Silahkan masukkan judul utama postingan Anda pada kolom Tambahkan Judul. Kemudian, tulis isi postingan pada kolom Type / untuk memilih sebuah blok.

Tulis Judul Utama dan isi Postingan

Untuk menambahkan paragraf baru, silahkan tekan enter (bukan shift enter) tepat setelah teks terakhir pada blok konten sebelumnya.

#3 Gunakan Editor Formatting Text Gutenberg

Untuk mempercantik isi postingan, gunakan editor formatting text bawaan gutenberg. Anda bisa menggunakan perataan paragraf, bold, italic dll.

Selain itu, Anda juga bisa mengubah posisi setiap blok konten. Caranya pilih blok konten yang akan dipindahkan. Kemudian klik icon panah ke atas atau kebawah untuk memindahkan posisi blok konten.

sponsored-jd-sport
Gunakan Editor Formatting Text Gutenberg

Note: Untuk memindahkan editor formatting text kebagian atas, klik icon pengaturan (titik tiga) di sudut kanan atas. Kemudian klik Bilah perkakas atas.

#4 Tambahkan Blok Konten Sub Judul

Saat ini WordPress sudah beralih menggunakan editor blok konten yaitu Gutenberg untuk memudahkan pengelolaan isi postingan. WordPress menggunakan paragraf sebagai blok konten default (seperti tahap 2 diatas).

Untuk mempercantik isi postingan, Anda bisa menambahkan berbagai macam blok konten seperti sub judul (heading), quote, gambar, video dll.

Caranya, klik icon plus. Kemudian Anda akan melihat semua blok (library block gutenberg) yang tersedia (blok default dan dari plugin).

Tambahkan blok konten Sub Judul Postingan (heading)

Pilih blok Judul (Heading) untuk menambahkan Sub Judul (seperti H2, H3, H4 dst.) dan ketik Sub Judul postingan Anda.

Jangan lupa pilih level heading yang sesuai. Caranya klik level heading pada top toolbar. Kemudian pilih level heading seperti gambar berikut:

Tentukan level heading

Note: Gunakan level heading H2, H3, atau H4 dst. Karena H1 sudah digunakan untuk Judul Utama Postingan. Selain itu, perhatikan level heading. Jangan loncat-loncat. Jadi untuk menggunakan H3, maka Anda harus menggunakan H2 (sebelumnya).

#5 Tambahkan Gambar, Video, atau Audio

Untuk menambahkan gambar, video atau audio, silahkan pilih blok konten yang sesuai dalam library block gutenberg. Misalnya, untuk menambahkan gambar ke dalam postingan, pilih blok gambar.

Cara menambahkan gambar ke dalam postingan WordPress

Dalam blok gambar, klik Pilih Gambar > Pustaka Media. Kemudian muncul Window Pilih atau Unggah Media seperti berikut:

Pilih gambar atau upload yang baru

Jika gambar sudah ada, pilih gambar, dan klik Pilih.

Jika Anda belum meng-upload gambar, silahkan klik Unggah Berkas > Pilih Berkas. Kemudian cari dan upload gambar yang diinginkan.

Note: Untuk gambar, Anda juga bisa mengatur perataan (kiri, tengah, atau kanan), membuat link gambar, cropping, membuat teks diatas gambar, hingga menerapkan filter melalui top toolbar seperti gambar berikut:

Ubah desain gambar dalam postingan WordPress

#6 Ubah Design Blok Konten

Selain melalui top toolbar, Anda juga bisa mengubah desain setiap blok konten melalui menu pengaturan. Caranya, pilih blok yang akan di setting, kemudian klik icon roda gigi dan pilih blok seperti gambar berikut:

Ubah desain blok konten gutenberg

Note: Contoh diatas untuk mengubah style blok tombol. Anda bisa mengubah gaya tombol, font, warna, lebar dll. Masing-masing blok konten memiliki pengaturan style yang berbeda-beda. Jadi sesuaikan dengan selera Anda.

#7 Sesuaikan Slug Permalink Postingan

Anda bisa mengubah slug permalink masing-masing postingan melalui menu pengaturan > pos. Kemudian perlebar bagian permalink seperti gambar berikut:

Ubah Slug permalink Postingan WordPress

Silahkan masukkan slug yang Anda inginkan pada kolom Slug URL. Gunakan huruf kecil dan ganti spasi menggunakan dash (-).

Slug ini adalah URL unik untuk postingan saat ini. Jadi tidak boleh sama dengan URL lain yang ada dalam website Anda.

Selain itu, slug biasanya dimulai setelah nama domain. Misalnya https://namadomain.com/. Jika Anda membuat slug seperti ini: cara-membuat-postingan-wordpress. Maka URL lengkap untuk postingan ini adalah https://namadomain.com/cara-membuat-postingan-wordpress/.

Penting! Di M Jurnal, Saya menggunakan struktur permalink postingan berdasarkan kategori. Jadi URL postingan yang Anda baca saat ini menyertakan URL kategori sebelum Slug postingan. Jangan bingung tentang ini. Silahkan pelajari panduan mengoptimalkan struktur permalink (lihat Pintasan Panduan).

#8 Tentukan Kategori dan Tag Postingan

Masih dalam menu Setting > Pos, silahkan perlebar bagian Kategori, kemudian pilih kategori yang paling sesuai dengan postingan Anda.

Pilih kategori dan tag postingan WordPress

Note: Satu postingan bisa memiliki lebih dari 1 kategori. Tapi… Jika Anda menggunakan struktur permalink berdasarkan kategori, maka hindarilah menggunakan lebih dari 1 kategori.

Anda juga bisa menambahkan kategori baru secara langsung melalui editor postingan dengan cara klik link Tambah Kategori Baru (lihat gambar). Kemudian masukkan nama kategori baru.

Selain itu, Anda juga bisa membuat hierarki kategori. Namun jika ini pertama kalinya Anda membuat postingan di WordPress, lebih baik abaikan fitur ini.

Atau, pahami dahulu tentang hierarki kategori (Akan Saya bahas dalam SUB-BAB berikutnya).

Selanjutnya perlebar bagian Tag. Anda juga bisa menambahkan tag baru secara langsung atau menggunakan tag yang sudah ada seperti gambar berikut:

Tambahkan Tag postingan WordPress

Berbeda dengan kategori, Anda tidak bisa membuat hierarki tag (parent & child tag).

#9 Tentukan Featured Image

Masih dalam menu yang sama, perlebar bagian Gambar Andalan. Klik tetapkan gambar unggulan, kemudian pilih sumber gambar Anda, misalnya Pustaka Media.

Cara menambahkan featured Image postingan WordPress

Selanjutnya silahkan pilih gambar utama untuk postingan Anda (upload jika belum).

Penting! Upayakan gambar utama memiliki resolusi yang pas dengan theme yang Anda gunakan. Ini akan mempengaruhi tampilan gambar postingan Anda di halaman blog, atau artikel terkait, ataupun postingan tunggal. Pelajari fitur Media Resize WordPress.

#10 Izinkan Komentar atau Tidak

Perlebar bagian diskusi. Kemudian tentukan apakah Anda mengizinkan orang lain meninggalkan komentar atau tidak.

Aktifkan / non-aktifkan komentar post

Jika ingin mengaktifkan komentar untuk semua postingan, Anda bisa mengubah pengaturan default melalui Pengaturan WordPress.

#11 Publish Postingan / Jadwalkan Penerbitan

Jika konten Anda sudah siap, review terlebih dahulu. Cek apakah ada kesalahan atau tidak. Kemudian, publikasikan / jadwalkan penerbitan postingan dengan cara klik Tombol Terbitkan.

Jika ingin menerbitkan postingan secara langsung, silahkan klik kembali Terbitkan.

Namun, jika ingin menjadwalkan penerbitan, silahkan perlebar bagian Terbit: Secepatnya. Kemudian tentukan tanggal dan jam penerbitan postingan dan klik Jadwal.

Publish atau jadwalkan publikasi postingan WordPress

Dengan ini, secara otomatis WordPress akan menerbitkan postingan Anda sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Cara Menghapus dan Mengelola Postingan WordPress

Untuk menghapus, mengedit, mengelola dan menghapus postingan WordPress, silahkan buka menu Pos > Semua Pos dalam dahsboard Admin WordPress.

Arahkan kursor ke judul postingan untuk melihat pilihan yang tersedia.

Cara menghapus, mengedit dan mengelola postingan blog WordPress

Seharusnya sudah terlihat jelas. Anda bisa mengedit, menghapus maupun melihat pratinjau postingan.

Tapi.. itu cuma untuk 1 per 1 postingan.

Jika Anda ingin menghapus atau mengedit banyak postingan sekaligus, silahkan centang checkbox disamping judul postingan.

Kemudian ubah Tindakan Massal menjadi Sunting (untuk mengedit) atau Pindah ke Tempat Sampah (untuk menghapus) dan klik Terapkan seperti berikut:

Cara menghapus, mengedit dan mengelola banyak postingan blog WordPress secara bersamaan.

Bagaimana, mudah bukan ?

Oh ya, sunting (edit) banyak postingan secara bersamaan hanya berlaku untuk mengubah informati meta konten seperti kategori, tag, judul, slug dll. Tapi tidak bisa mengubah isi masing-masing postingan.

Ya Saya rasa memang harus begitu. Karena isi masing-masing postingan tidak boleh sama.

Next… silahkan tambah kemampuan Anda terkait belajar menggunakan WordPress melalui Pintasan Panduan berikut:

Pintasan Panduan Belajar Menggunakan WordPress

SUB-BAB Sebelumnya: Optimasi Permalink.

  1. Cara Menggunakan WordPress: Cara menggunakan semua fitur dan menu yang ada dalam dashboard Admin WordPress.
  2. Post vs Page: Di WordPress, Post dan Page (halaman) itu jenis konten yang berbeda. Jadi jangan sampai salah. Pahami perbedaan dan kegunaannya.
  3. Membuat Postingan: (Anda Disini).
  4. Membuat Page: Cara membuat halaman (page) baru di WordPress.
  5. Categories: Mengenal dan cara membuat kategori dan sub kategori WordPress.
  6. Tag: Mengenal manfaat tag dan cara membuat tag di WordPress.
  7. Menambahkan Gambar: Cara upload dan mengelola gambar di WordPress (tahap demi tahap lengkap).
  8. Menambahkan Video: Cara menambahkan video di dalam post dan page WordPress, Embed Video YouTube dan Hubungan Video dengan SEO website.
  9. Link Teks: Membuat link dari sebuah teks dalam post, page dan widget.
  10. Link Gambar: Membuat link dari sebuah gambar.
  11. Download Link: Cara membuat link download file di WordPress + Alternatif terbaik untuk fitur yang lebih kompleks.
  12. Link Satu Halaman: Membuat link 1 halaman (link ke bagian tertentu dalam halaman yang sama).

SUB-BAB Berikutnya: Mengganti Theme.

2 tanggapan pada “Cara Membuat Postingan WordPress Menggunakan Gutenberg”

  1. Mas saya kok icon tmbah block gak bisa di klik ya… saya pake wordpress 5 ke atas..

  2. Skrg udah WP v5.8. Udah upgrade belum mas ?
    Terus plugin apa aja yg aktif ?
    Pakai theme apa ?
    Bisa jd bentrok plugin atau theme.
    Coba nonaktifkan semua plugin terlebih dahulu.
    Ganti theme ke theme default WordPress.
    Terus coba tambah block ny.
    Kalo bisa, coba aktifin 1 plugin.. terus coba lagi tambah blok. Kalo bisa, berarti plugin itu aman.
    Terus, aktifkan lg plugin selanjutnya.. coba tambah blok. Coba sampe plugin terakhir dan theme.
    Ntar ketahuan mana yg salah.

Komentar Anda:

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *