Permalink WordPress merupakan sebuah URL yang dibuat WordPress secara otomatis untuk setiap konten (post, page, category dan tag) yang dipublikasikan. Setiap URL tidak boleh sama dengan URL lainnya.
Jadi ketika Anda mempublikasikan sebuah post (Misal: Artikel), maka WordPress secara otomatis membuat URL unik untuk postingan tersebut.
Nah pada Panduan ini, Anda akan belajar cara mengubah Permalink WordPress + Tips Memilih Permalink yang paling Optimal untuk jenis Website Anda.
Sebelum mulai pahami dahulu, kenapa mengatur Permalink itu penting. Mudah-mudahan bisa menambah insight baru terkait Permalink WordPress ini…
Daftar Isi Konten:
Kenapa Mengatur Permalink itu Penting ?
Kenapa Penting ? Oke… jadi begini…
Secara default, WordPress menggunakan Permalink Tanggal dan Nama untuk setiap post baru seperti ini: https://namadomain.com/2020/10/28/contoh-tulisan/
.
Jika Anda menulis artikel berita (news), tentu saja Format tersebut sangat dibutuhkan.
Namun jika Anda menulis artikel Informational, Tutorial, atau Artikel lainnya, Format Tanggal pada Permalink akan memperburuk kualitas dari sudut pandang SEO maupun User.
Kenapa ?
Sesuai pengalaman Saya, karena Konten tutorial atau informational cenderung untuk jangka panjang. Trending nya cukup lama dan bisa mendatangkan trafik dalam jangka panjang. Jika Anda menggunakan Permalink dengan Tanggal, tentu artikel Anda akan di anggap artikel lama.
Sementara itu, teknologi terus berkembang. Tutorial yang lama belum tentu relevan dengan kondisi baru dimasa depan.
Meskipun Anda bisa memperbarui artikel lama dengan kondisi baru saat ini, itu juga tidak banyak membantu.
Masalahnya, permalink Anda tetap menggunakan tanggal yang lama.
Loh kan bisa membuat artikel tutorial yang baru! Sementara artikel tutorial yang lama tetap ada.
Iya memang bisa. Tapi tidak selalu bagus dari sudut pandang SEO (tergantung topik yang dibahas). Selain itu, Anda juga harus siap menanggung beberapa resiko berikut:
- Memakan lebih banyak waktu (perlu buat konten baru).
- Bersaing memperebutkan peringkat dari awal lagi.
- Konten lama beresiko turun peringkat karena sudah tidak relevan dengan informasi terbaru.
- Terindikasi duplikat konten.
Yang paling parah no 4. Jika google mendeteksi duplikat konten, maka salah satu konten tidak akan di index alias tidak muncul di hasil pencarian google.
Sayang bukan ? Apalagi kalau konten lama sudah punya banyak visitor setiap harinya.
Resiko Jika Tidak Setting Permalink WordPress Sejak Awal
Selanjutnya, jika Anda tidak mengatur permalink di awal pengaturan WordPress, melainkan setelah Anda mempublikasikan banyak konten, maka bisa berakibat fatal terhadap ranking Website Anda.
Karena mengubah permalink itu artinya: Mengubah URL lama ke URL baru.
Misalnya, awal mula menggunakan Permalink default (Tanggal dan Nama Tulisan): https://namadomain.com/2020/10/28/contoh-tulisan
.
Kemudian setelah terbit sekitar 200 postingan, Anda mengubah Permalink menjadi “Nama Tulisan”: https://namadomain.com/contoh-tulisan/
.
Otomatis semua URL artikel akan berubah. Dan ini beresiko menurunkan peringkat Website Anda di search engine.
Note: Kecuali jika Anda membuat Redirect 301 dari URL lama ke URL baru. Dan itu harus dilakukan untuk semua URL lama ke URL baru.
Kenapa bisa menurunkan peringkat di search engine ?
Jawabannya sederhana… karena URL yang lama sudah tidak ada. Jadi ketika orang mengunjungi URL yang lama, maka mereka akan menemukan Error 404 seperti ini:
Googlebot juga akan menemukan Error 404 ini.
Note: Halaman Error 404 memberi tahu google bahwa konten tersebut sudah tidak ada lagi. Lama kelamaan URL yang lama akan dihapus dari halaman hasil pencarian.
Kemudian, nasip URL yang baru akan bersaing dari awal lagi untuk mendapatkan peringkat di search engine.
Sudah siap menanggung resiko ini ?
Jadi karena itu…
Cara Mengubah Struktur Permalink WordPress
- Silahkan login ke dashboard Admin WordPress.
- Klik menu Pengaturan > Permalink.
- Pilih Struktur Permalink untuk Post pada Pengaturan Umum (Misalnya: Nama Tulisan).
Note: M Jurnal menggunakan Struktur Tersuai/%category%/%postname%/
(ini akan Saya jelaskan pada bagian berikutnya). - Pilih Struktur Permalink untuk Category dan Tag (Optional).
Note: Saya tidak mengubah ini, tapi Saya menghapus awalan kategori menggunakan plugin YOAST SEO (Akan Anda pelajari pada SUB-BAB Setting Yoast SEO). - Klik Simpan Perubahan untuk melanjutkan.
Note: Jika Website Anda sudah live dan sudah ada banyak konten yang terindeks di search engine, lebih baik tidak mengutak-atik pengaturan ini. Kecuali jika Anda juga menyiapkan redirect 301.
Struktur Permalink hanya tersedia untuk post, category, dan tag. Selain mengubah Struktur Permalink, Anda juga bisa (dan harus) menyesuaikan URL masing-masing konten (nama lainnya: slug). Jadi pelajari juga cara mengubahnya…
Cara Mengubah Permalink Untuk Masing-Masing Post, Page, Category dan Tag
Sebelumnya, kita mengubah struktur permalink. Ingat ya… Struktur, bukan Slug URL. Sementara untuk mengubah Slug URL bisa Anda lakukan ketika membuat konten tersebut.
Biasanya untuk mengubah Slug URL untuk Category dan Tag tidak beda jauh. Begitu juga untuk Post dan Page.
Untuk mengubah Slug URL Category dan Tag, Anda hanya perlu mengisi kolom Slug ketika membuat / mengubah category atau tag tersebut.
Misalnya, Saya membuat Kategori dengan nama: WordPress dengan Slug web-wordpress
seperti gambar berikut:
Jadi jika Anda menggunakan Struktur Permalink default untuk kategori, maka URL untuk kategori WordPress ini adalah https://namadomain.com/category/web-wordpress/
.
Oh ya, berhubung Saya menghapus awalan untuk kategori menggunakan Plugin Yoast SEO (untuk Website M Jurnal), maka URL untuk kategori WordPress di M Jurnal seperti ini: https://mjurnal.com/web-wordpress/
. Silahkan cek URL itu di browser Anda.
Next…
Untuk mengubah Slug URL Post dan Page, silahkan ikuti tahap-tahap berikut:
- Buat Post atau Page baru atau edit konten yang sudah ada.
- Ketika Editor Gutenberg terbuka, klik Icon Roda gigi (Pengaturan).
- Klik Pos (jika sedang membuat page, klik Laman).
- Pada bagian Permalink, silahkan sesuaikan Slug URL untuk konten tersebut.
Note: Upayakan buat Slug URL seringkas mungkin serta dapat menjelaskan isi konten Anda secara keseluruhan.
Jadi jika Anda menggunakan Struktur Permalink “Nama Tulisan”, maka URL lengkap untuk postingan Anda seperti ini https//namadomain.com/permalink-wordpress/
.
Sementara di M Jurnal, Saya menggunakan Permalink dengan Struktur Tersuai /%category%/%postname%/
, maka URL lengkapnya seperti ini: https//mjurnal.com/web-wordpress/permalink-wordpress/
.
Bagaimana, sudah tahu cara mengubahnya dan sudah tahu perbedaannya bukan ?
Nah, sekarang pertanyaannya, Struktur Permalink mana yang cocok untuk Website Anda ?
Struktur Permalink Apa yang Cocok Untuk Website WordPress Anda ?
Struktur Permalink yang paling optimal itu bakal tergantung seperti apa konsep Website Anda. Permalink “Tanggal dan Nama” atau “Bulan dan Nama” tentu lebih cocok untuk Website Berita.
Sementara untuk Website Bisnis atau Blog lebih cocok menggunakan Permalink “Nama Tulisan” atau “Struktur Tersuai Berdasarkan Kategori”.
Namun terlepas dari itu semua, intinya adalah…
Permalink Terstruktur dapat memudahkan proses management content. Semakin lama tentu website Anda memiliki banyak konten. Jika struktur permalink tidak jelas, tentu bakal semakin sulit.
Permalink yang Terstruktur ini juga penting bagi search engine. Karena pada dasarnya, google akan mencoba mengenali suatu website dari struktur situs yang didapatkan dari URL.
Googlebot akan mempelajari suatu situs mulai dari URL Homepage (domain). Kemudian mencari URL lainnya dari sana.
Note: John Mueller juga mengatakan demikian. Nanti akan Saya buatkan konten terpisah tentang itu.
Sedangkan Permalink yang Ringkas akan memudahkan googlebot / visitor / Anda sendiri untuk mengingat dan mengenali isi konten dari URL tersebut.
Misalnya seperti Halaman Pusat Panduan SEO M Jurnal. Saya membuatnya menggunakan URL ini: https://mjurnal.com/panduan/seo/
.
Ketika ada orang lain yang mendapatkan URL tersebut, mereka bisa tahu bahwa Website mjurnal.com membahas tentang Panduan SEO.
Selain itu, URL yang ringkas ini lebih mudah diingat. Keuntungannya bukan dari sudut pandang visitor saja. Tapi juga untuk diri Anda sendiri.
Misalnya, ada orang yang sedang butuh Panduan Lengkap tentang membuat Website Toko Online menggunakan WooCommerce. Anda tidak perlu membuka website cuma buat Copas URL nya karena sudah ingat.
Tinggal kasih URL ini: https://mjurnal.com/panduan/woocommerce/
. Dan mereka pun tahu, URL itu membahas tentang Panduan WooCommerce.
Paham ?
Tapi banyak orang yang bilang kalo Permalink “Nama Tulisan” Lebih Ramah SEO
Tergantung… ya tergantung apakah URL tersebut terstruktur dan ringkas atau tidak.
FYI, Permalink “Nama Tulisan” juga termasuk terstruktur.
Note: Jika Anda menggunakan Permalink Struktur Tersuai berdasarkan Kategori, maka hindari menggunakan 2 (atau lebih) kategori dalam 1 post.
Pintasan Panduan Membuat Website WordPress
- WordPress.org vs WordPress.com: Kenali apa itu WordPress.com dan WordPress.org sebagai tahap awal pembuatan Website Anda.
- Hosting + Domain: Serangkaian tips serta cara menyewa hosting dan domain.
Selanjutnya Install WordPress… Ada 2 Panduan berbeda tergantung Panel Hosting yang Anda gunakan (Ikuti tutorial sesuai panel hosting Anda).
cPanel
- Install SSL (cPanel): Cara install SSL Free (cPanel).
- PHP Version (cPanel): Cara mengubah PHP Version (cPanel).
- Install WP (cPanel): Cara Install WordPress di cPanel.
Plesk Panel
- Install WordPress (Plesk): Tahap-tahap instalasi WordPress pada Plesk Panel
- SSL, PHP & Security: Cara mengaktifkan SSL + Tingkatkan Keamanan WP (Plesk Panel).
Setelah mengatur SSL, PHP Version dan Install WordPress, selanjutkan Anda bisa mengakses dashboard Admin Website.
- Login Dashboard WordPress: Cara Tercepat Login ke Dashboard Admin Website WordPress (Aman dan Mudah) + Tutorial untuk pengguna cPanel dan Plesk Panel.
- Pengaturan Dasar: Pastikan sesuaikan beberapa pengaturan ini sebelum membuat konten dan lain-lain.
- Media Resize: Standar ukuran featured image dan cara mengatur auto crop ukuran gambar bawaan WordPress.
- Permalink: (Anda Disini).
BAB Berikutnya: Belajar Menggunakan WordPress.