Lompat ke konten

Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan [Lengkap + Contoh]

Tujuan manajemen keuangan menurut para ahli lengkap beserta contoh

Penerapan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan manajemen keuangan sangatlah penting. Mengingat, tujuan perusahaan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendapatkan keuntungan.

Namun, bersama dengan keuntungan, selalu ada resiko kerugian yang akan dihadapi. Dan ini berkaitan erat dengan “Bagaimana Perusahaan Mengelola Keuangan?”

Setidaknya, divisi manajemen keuangan dalam perusahaan harus memiliki tujuan agar pengambilan keputusan finansial dapat berdampak positif bagi keberlangsungan perusahaan.

Nah, dalam panduan ini, Saya akan membahas tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan beserta contoh yang mudah-mudahan dapat memberikan insight berharga bagi Anda.

Tujuan Manajemen Keuangan Bagi Perusahaan

Tujuan utama manajemen keuangan yang dilakukan manajer keuangan dalam perusahaan adalah mengelola penggunaan modal untuk memaksimalkan keuntungan dan menyejahterakan pemegang saham.

Note: Agar lebih akurat, berikut Saya kutip tujuan manajemen keuangan menurut para ahli…

Menurut Kariyoto (2018:33), manajer keuangan bertujuan untuk memaksimumkan welfare pemilik saham dengan mengoptimalkan nilai sekarang (present value) untuk semua laba pemilik saham yang ingin didapatkan dimasa mendatang.

Tidak berbeda jauh dengan pendapat dari Hery (2017:5), yaitu tujuan manajemen keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan atau memaksimalkan kemakmuran bagi pemegang saham.

Sementara Mustafa (2017:5) membagi tujuan manajemen keuangan menjadi dua pendekatan, yaitu:

  1. Pendekatan Keuntungan dan Risiko yaitu manajer keuangan harus menciptakan keuntungan atau laba yang maksimal dengan tingkat risiko yang minimal.
  2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas, yaitu menjaga agar selalui tersedia uang kas untuk memenuhi kewajiban finansialnya dengan segera dan berusaha agar memperoleh laba perusahaan, terutama untuk jangka panjang.

Para ahli diatas menjelaskan tujuan manajemen keuangan secara garis besar saja.

Untuk pemahaman yang lebih baik, silahkan pahami beberapa detail tujuan manajemen keuangan berikut (Saya juga memberikan contoh):

#1 Menjaga Kelancaran Arus Kas

Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajer keuangan harus selalu memantau keluar masuknya uang kas perusahaan.

Ketika manajer keuangan gagal memantau arus kas perusahaan, maka operasional perusahaan akan terganggu dan berpotensi mengalami kerugian.

Karena uang kas ini berguna untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan seperti membayar gaji karyawan, uang sewa, membeli bahan baku, hingga logistik.

diskon-hosting

Selain itu, manajer keuangan juga dapat membuat keputusan finansial untuk mengembangkan usaha (ekspansi) menggunakan uang kas ini. Dan tentunya perlu strategi yang matang.

Menjaga kelancaran arus kas

Misalnya, ketika bisnis Anda baru saja berjalan. Kemudian Anda terburu-buru untuk membuka cabang baru tanpa mempertimbangkan apakah kas perusahaan mampu membiayai semua kewajiban.

Alhasil, biaya semakin membengkak. Sementara keuntungan mungkin belum maksimal karena bisnis Anda baru saja berjalan.

Jadi, jika arus kas perusahaan dikontrol dengan baik, maka semakin kecil peluang perusahaan mengalami kerugian.

#2 Bertahan Dari Masa Sulit

Banyak hal yang bisa membuat sebuah bisnis terombang-ambing. Bukan saja bersaing dengan kompetitor, tapi juga bisa terjadi akibat krisis global.

Misalnya, pandemi Covid-19 yang terjadi dan mulai ramai di awal tahun 2020. Banyak bisnis dan perusahaan yang mengalami penurunan laba, bahkan ada yang rugi dan gulung tikar.

…”Mampu Bertahan Dari Masa Sulit”… Tujuan ini lah yang harus di capai dalam manajemen keuangan dalam perusahaan.

Untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dan mencegah pembengkakan biaya akibat krisis global, manajer keuangan harus mengambil langkah cepat dan memutuskan kebijakan baru untuk mengurangi beban usaha.

Istilah “karyawan dirumahkan sementara” cukup populer saat itu. Setidaknya strategi itu cukup mengurangi biaya.

Sampai ketika kondisi normal kembali, perusahaan dapat mempekerjakan kembali karyawan dengan gaji penuh.

#3 Mengumpulkan Dana Cadangan

Ini salah satu tujuan manajemen keuangan yang cukup penting. Mengingat pada point ke 2, manajemen keuangan bertujuan untuk membuat perusahaan/bisnis mampu bertahan dari masa sulit.

Sebagai langkah antisipasi, manajer keuangan juga harus menyiapkan dana cadangan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dan meng-cover hal-hal buruk yang tidak diinginkan (termasuk krisis global, force majeure dll.).

Langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengambil beberapa persen dari total keuntungan yang dapat dibagikan ke pemilik saham. Lalu menyimpannya sebagai dana cadangan yang dapat digunakan disaat mendesak.

#4 Mengatur Struktur Modal

Penganggaran modal yang seimbang juga harus diperhatikan. Dengan manajemen keuangan yang baik, sebuah perusahaan seharusnya menyeimbangkan antara anggaran modal dengan dana pinjaman (kredit). Hal ini bertujuan agar leverage tidak terlalu tinggi.

Investor tidak begitu tertarik menanamkan modalnya ke perusahaan yang memiliki rasio leverage yang terlalu tinggi.

Bagi Saya pribadi begini:

“Hmmm… hutang perusahaan A terlalu besar dibandingkan ekuitas yang dimilikinya. Sebaliknya, perusahaan B memiliki rasio hutang yang lebih rendah. Jauh lebih baik Saya investasikan uang ke perusahaan B yang memiliki resiko lebih kecil”

Dan investor sangat kritis dalam menilai leverage perusahaan. Karena bicara soal uang, jauh lebih baik ditempatkan di tempat yang aman.

#5 Memaksimalkan Laba

Sejalan dengan tujuan utama manajemen keuangan yaitu “mengelola penggunaan modal untuk memaksimalkan keuntungan”.

Jadi, seorang manajer keuangan harus dapat mengambil keputusan finansial yang efektif, serta mengelola pengeluaran (biaya) secara efisien untuk memaksimalkan laba perusahaan.

Misalnya, PT M Jurnal Com berencana menambah jumlah karyawan untuk meningkatkan produktivitas. Disisi lain, penambahan karyawan juga akan menambah biaya.

Nah, manajer keuangan harus mampu menganalisa, apakah penambahan karyawan baru dapat meningkatkan laba perusahaan.

Setidaknya, biaya yang timbul untuk karyawan baru (seperti gaji, insentif dll) harus tidak lebih besar dari “tambahan keuntungan” seiring meningkatnya produktivitas perusahaan.

Apabila laba perusahaan meningkat, itu juga akan menyejahterakan pemegang saham perusahaan.

#6 Meningkatkan Nilai Perusahaan

Peningkatan laba tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan nilai perusahaan. Apabila laba meningkat, namun tidak untuk nilai perusahaan (atau mungkin turun), maka tujuan manajemen keuangan belum tercapai sepenuhnya.

Note: Untuk perusahaan yang sudah go-public, nilai perusahaan dapat diukur menggunakan Market Capitalization. Yaitu Harga Saham × Jumlah Saham Beredar. Sementara untuk perusahaan non-public, nilai perusahaan diukur dari Total Ekuitas.

Saya berikan ilustrasi saja, kenapa nilai perusahaan menjadi tujuan dari manajemen keuangan…

Tujuan manajemen keuangan dalam meningkatkan nilai perusahaan

Untuk perusahaan go-public, yang menyebabkan nilai perusahaan meningkat adalah harga saham dan/atau jumlah saham beredar.

Ketika harga saham perusahaan tersebut meningkat, maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Meningkatknya nilai perusahaan juga akan meningkatkan kekayaan pemegang saham.

Misalnya, Saya pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 1%. Per tanggal 24 Januari 2022, harga saham BBCA sebesar 7.800,00 dengan Jumlah Saham beredar sebesar 122.042.299.500 lembar.

Artinya, Saya menanamkan modal pada saham BBCA sebesar 9,52 triliun (7.800 × 122.042.299.500 × 1%). Tidak perlu bingung, hitung saja menggunakan Kalkulator Online M Jurnal.

Nah, apabila harga saham BBCA meningkat menjadi 8.000 perlembar saham, maka modal Saya di perusahaan tersebut juga akan meningkat menjadi 9,76 triliun. Lumayan yah… naik hampir 2 miliar.

Enak yah jadi investor. Ya iyaa… karna mereka yang mendanai perusahaan. Dan tujuan manajemen keuangan itu menyejahterakan pemilik saham.

#7 Efisiensi Modal

Masih ingat tujuan manajemen keuangan berdasarkan pendekatan keuntungan dan risiko menurut Mustafa (2017:5) sebelumnya ?

Ya, manajemen keuangan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan tingkat risiko yang minimal.

Artinya, manajemen keuangan bertujuan untuk menggunakan modal seefisien mungkin.

Sebagai contoh, PT M Jurnal Com memiliki dua pilihan jasa ekspedisi, sebut saja A dan B. Ekspedisi A menawarkan fee yang cukup tinggi namun dengan estimasi pengiriman 1 hari.

Sedangkan Ekspedisi B menawarkan fee yang cukup rendah dengan estimasi pengiriman 2 hari.

Note: Jangan buru-buru memilih logistik B karena menawarkan fee yang rendah. Meskipun biaya rendah cukup erat kaitannya dengan efisiensi.

Namun, manajer keuangan harus mempertimbangkan berbagai macam aspek. Misalnya:

  1. Apakah pengiriman selama 2 hari akan menyebabkan distribusi produk terhambat dan berpotensi menurunkan omset penjualan ?
  2. Apakah biaya tinggi dari pengiriman 1 hari terbayar dengan peningkatan omset penjualan ?

Inilah saatnya manajer keuangan untuk mempertimbangkan kembali kondisi pasar. Jika permintaan produk cukup tinggi dan memiliki produk substitusi dari kompetitor, maka ada baiknya menggunakan jasa Ekspedisi A.

Karena jika menggunakan Ekspedisi B, ada kemungkinan bahwa produk Anda tidak tersedia (terputus). Lalu konsumen dapat beralih ke produk kompetitor.

Sekali lagi… Efisiensi modal bukan melulu soal biaya yang termurah. Tapi tentang bagaimana memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.

Pertimbangkan kedua hal tersebut…

Yaa… Saya rasa panduan tentang tujuan manajemen keuangan perusahaan ini sudah cukup lengkap.

Namun, jika Anda memiliki pemikiran yang berbeda, silahkan sampaikan dalam kolom komentar.

Pintasan Panduan Dasar Manajemen Keuangan

  1. Definisi Ahli: Pengertian manajemen keuangan menurut 20 ahli Ekonomi.
  2. Fungsi & Konsep: Fungsi, konsep dasar dan tanggung jawab manajer dalam manajemen keuangan perusahaan.
  3. Tujuan: (Anda Disini).
  4. Prinsip: 7 Prinsip [wajib] manajemen keuangan perusahaan/bisnis.
  5. Ruang Lingkup: Kenali 3 Aktivitas dan 4 Ruang Lingkup manajemen keuangan agar kerja Anda terarah.

Panduan Berikutnya: Analisis Laporan Keuangan.

1 tanggapan pada “Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan [Lengkap + Contoh]”

Komentar Anda:

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *