Lompat ke konten

4 Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Dalam Bisnis

Aktivitas dan ruang lingkup wajib dalam manajemen keuangan perusahaan

Segala sesuatu memiliki batasan dan cakupan masing-masing, termasuk manajemen keuangan yang memiliki ruang lingkup utama agar dapat menjalankan kegiatan pengelolaan keuangan dengan baik.

Dalam sebuah perusahaan, manajemen keuangan berperan penting dalam mengoptimalkan kegiatan operasional perusahaan.

Ini berarti, manajemen keuangan bukan melulu tentang catat-mencatat transaksi. Melainkan juga bertanggung jawab dalam menyusun strategi keuangan yang efektif guna mencapati tujuan perusahaan.

Nah, dalam panduan ini, Anda akan mempelajari tentang 3 aktivitas dan 4 ruang lingkup manajemen keuangan. Tenang… Saya juga akan memberikan contoh…

Aktivitas Manajemen Keuangan

Umumnya, orang-orang menganggap aktivitas manajemen keuangan itu tentang proses catat-mencatat transaksi. Ya… itu hanya sebagian kecil.

Pada dasarnya, manajemen keuangan memiliki 5 fungsi utama, yaitu perencanaan, penganggaran, pengontrolan, pemeriksaan, hingga pelaporan keuangan perusahaan.

Untuk menjalankan 5 fungsi tersebut, manajemen keuangan beroperasi dalam 3 aktivitas yaitu:

#1 Mencari Sumber Dana

Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, manajemen keaungan harus mencari sumber dana, baik berasal dari internal (ekuitas) maupun eksternal (utang) perusahaan.

Jika menggunakan sumber dana internal, perusahaan dapat menggunakan dana kas cadangan (dari saldo laba ditahan) hingga investor (baik perorangan maupun perusahaan-perusahaan besar).

Note: Sumber dana internal merupakan sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan. Dana dari investor termasuk internal karena investor termasuk orang yang memiliki perusahaan tersebut.

Sementara itu, jika menggunakan dana eksternal, perusahaan dapat menerbikan obligasi, atau mengajukan pinjaman ke bank.

Sumber dana ini termasuk eksternal karena bukan milik perusahaan. Melainkan dana tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu sesuai besaran bunga yang disepakati.

Jadi, sumber dana eksternal termasuk sebagai utang yang akan terbagi menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang.

#2 Menggunakan Sumber Dana

Setelah mendapatkan sumber dana (internal maupun eksternal), aktivitas manajemen keuangan selanjutnya adalah menggunakan sumber dana ini.

sponsored-gramedia

Dalam menggunakan sumber dana, manajemen keuangan dapat menentukan keputusan tertentu seperti membiayai kegiatan operasional perusahaan, membayar kewajiban, dan investasi dalam bentuk aset.

Membiayai kegiatan operasional dan membayar kewajiban sudah sangat jelas. Manajemen keuangan harus menyusun rencana dalam penggunaan modal untuk mendukung kegiatan operasinoal serta memenuhi semua kewajiban tepat waktu untuk menghindari denda.

Sementara itu, menggunakan sumber dana untuk investasi dalam bentuk aset dapat berupa pembelian gedung, mesin, alat, maupun membangun sarana dan prasarana guna mendukung perkembangan usaha.

#3 Mengelola Aset

Setelah menginvestasikan dana dalam bentuk aset, kemudian manajemen keuangan juga harus mengelola aset perusahaan dengan baik.

Aset dari waktu ke waktu akan mengalami penyusutan. Nah, salah satu peran manajemen keuangan adalah mengelola agar penyusunan aset yang terjadi karena penggunaan operasional yang mendukung kegiatan usaha.

Jadi bukan penyusutan akibat terbengkalainya aset atau penggunaan aset yang tidak mengikuti standar operasional.

Note: Dalam menjalankan aktivitas-aktivitasnya, manajemen keuangan memiliki ruang lingkup agar pekerjaan terarah sesuai tujuan perusahaan.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Ruang lingkup manajemen keuangan merupakan batasan dan cakupan fungsi manajemen keuangan dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen keuangan akan beroperasi dalam 4 ruang lingkup yaitu keputusan pendanaan, investasi, pembagian dividen, hingga penyusunan modal kerja.

Berikut Saya jelaskan arti ruang lingkup manajemen keuangan + contoh yang mudah-mudahan dapat memberikan insight berharga bagi Anda:

#1 Keputusan Investasi

Keputusan Investasi (Investment Decision) merupakan ruang lingkup manajemen keuangan yang mengatur alokasi dana pada berbagai jenis investasi untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam pengambilan keputusan investasi, manajemen keuangan harus mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Biaya modal.
  2. Tingkat risiko.
  3. Estimasi keuntungan.

Note: Ada dua jenis keputusan investasi dalam manajemen keuangan yaitu capital budgeting dan working capital.

Penganggaran modal (capital budgeting) dan modal kerja (working capital) juga termasuk sebagai kegiatan perhitungan aset milik perusahaan yang mana hasilnya tertera dalam laporan neraca, berupa aset lancar dan aset tetap.

Keputusan investasi aset sebagai salah satu ruang lingkup manajemen keuangan

Manajemen keuangan juga harus mengoptimalkan anggaran modal dan menyesuaikannya dengan alokasi dana yang diperlukan untuk operasional perusahaan.

Ini bertujuan agar keputusan investasi dapat menghasilkan banyak keuntungan tanpa mengorbankan operasional perusahaan.

Manajemen keuangan dapat mengukur tingkat keberhasilan investasi menggunakan analisis rasio keuangan seperti Return on Assets (ROA), Return on Equity, dan lain sebagainya.

#2 Keputusan Pendanaan

Keputusan Pendanaan (Financial Decision) merupakan keputusan manajemen keuangan dalam ruang lingkup pengelolaan dan peningkatan keuangan dari beberapa sumber modal.

Dalam bahasa sederhananya, keputusan pendanaan ini merupakan keputusan finansial yang mengatur jenis sumber dana, periode, biaya, dan pengembalian dari investasi.

Note: Keputusan Investasi mencakup capital budgeting dan working capital. Sedangkan Keputusan Pendanaan mencakup pengelolaan dan peningkatan keuangan. Jadi, keputusan pendanaan ini bertujuan untuk mendukung keputusan investasi.

Keputusan finansial (financial decision) meliputi dua bagian utama yaitu:

Pertama, keputusan dalam menetapkan sumber dana untuk membiayai investasi.

Jadi manajemen keuangan harus mencari sumber dana yang paling efektif dan efisien dalam membiayai investasi. Sumber dana tersebut dapat berupa utang jangka pendek, utang jangka panjang, maupun modal sendiri.

Kedua, keputusan dalam mengoptimalkan pembelanjaan (struktur modal).

Manajemen keuangan perlu menetapkan apakah perusahaan menggunakan sumber modal internal atau eksternal.

Jika menggunakan modal internal, maka bisa dengan cara menerbitkan saham baru. Sementara jika menggunakan modal eksternal, maka salah satunya dengan cara menerbikan obligasi.

Saya berikan contoh…

Ketika jumlah investasi perusahaan meningkat, maka manajemen keuangan harus memperhitungkan kembali strategi dan cara yang paling efektif untuk mengatur keuangan.

Merencanakan keputusan pendanaan

Investasi yang Saya maksud dapat berupa pembelian aset baru seperti gedung, mesin dll.

Nah, investasi untuk aset itu kan butuh modal (beberapa diantaranya butuh modal besar). Dan harapan perusahaan dalam investasi ini tentunya untuk meningkatkan produktivitas yang kemudian meningkatkan laba.

Jadi, perlu adanya pengambilan keputusan finansial oleh manajemen keuangan.

Setelah memutuskan untuk menambah aset baru (keputusan investasi), maka perlu diperhitungkan kembali cara yang paling efektif dan efisien untuk mencari sumber dana, mengalokasikan dana, menyeimbangkan aset dengan ekuitas, serta membuat struktur keuangan perusahaan agar tidak merugi di masa yang akan datang.

#3 Keputusan Dividen

Keputusan Dividen (Dividend Decision) merupakan aktivitas manajemen keuangan untuk menentukan pembagian dividen kepada pemegang saham perusahaan.

Note: Pada dasarnya, laba bersih perusahaan akan dibagi dua menjadi dividen dan laba ditahan.

Dalam pengambilan keputusan dividen, manajemen keuangan harus mempertimbangkan proporsi yang tepat antara dividen dan laba ditahan agar tidak merugikan perusahaan.

Keputusan dividend dalam ruang lingkup manajemen keuangan perusahaan

Dividen ini akan menjadi keuntungan bersih untuk pemilik saham perusahaan. Umumnya dapat berupa sejumlah lembar saham maupun dividen tunai.

Sedangkan laba ditahan merupakan saldo laba yang disimpan perusahaan, baik itu untuk kas cadangan maupun untuk rencana ekspansi dan diversifikasi bisnis.

Ini keputusan yang cukup sulit…

Seorang manajer keuangan tidak boleh egois dan mementingkan keuntungan perusahaan saja. Ini bertolak belakang dengan tujuan manajemen keuangan yaitu menyejahterakan pemegang saham.

Sementara itu, manajemen keuangan juga bertujuan untuk mengumpulkan dana cadangan agar perusahaan dapat bertahan dalam masa sulit maupun untuk tujuan ekspansi.

Jadi manajer keuangan harus dapat mengoptimalkan kedua tujuan tersebut. Pengambilan keputusan harus berdasarkan hasil analisa kemampuan perusahaan.

#4 Keputusan Modal Kerja

Sebetulnya keputusan modal kerja (working capital decision) ini termasuk bagian dari keputusan investasi. Namun, ruang lingkup working capital pada keputusan investasi hanya mencakup aset perusahaan saja.

Sementara itu, ruang lingkup manajemen keuangan juga mencakup keputusan modal kerja berupa pengelolaan aset dan liabilitas perusahaan.

Karena keputusan modal kerja (working capital decision) merupakan pengelolaan dana perusahaan untuk digunakan sebagai biaya operasional perusahaan. Biaya operasional ini termasuk pula biaya maintenance aset dan liabilitas.

Saya berikan contoh…

Mengatur modal kerja untuk menjaga aset perusahaan

Contoh Pertama: Keputusan modal kerja dari sisi aset.

Aset (seperti gedung, mesin, mobil dll) itu kan harus dirawat, dijaga, agar optimal. Merawatnya pun juga butuh dana. Jika tidak dikelola dengan baik, maka dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.

Saya yakin Anda suda paham… Jika sebuah barang tidak dirawat dengan baik, lama-lama bakalan hancur. Ujung-ujungnya juga butuh biaya yang lebih besar. Lebih parah lagi jika tidak bisa diperbaiki, justru malah beli aset baru.

Jadi manajemen keuangan harus bisa mengelola dana untuk merawat aset tersebut.

Contoh kedua: Keputusan modal kerja dari sisi liabilitas.

Beberapa contoh liabilitas adalah utang, tagihan, maupun pajak. Manajemen keuangan harus mampu mengelola liabilitas ini dengan baik.

Misalnya, apa yang terjadi jika perusahaan terlambat membayar pajak ? Denda bukan ? Keluar biaya lagi bukan ?

Note: Keterlambatan membayar pajak bukan serta merta terjadi karena kelalaian. Ada banyak faktor lain. Salah satunya, buruknya pengelolaan arus kas perusahaan yang menyebabkan tidak ada dana stand by ketika pembayaran pajak sudah jatuh tempo.

Bukankah menjaga kelancara arus kas termasuk tujuan manajemen keuangan ?

Itu dia… manajemen keuangan harus dapat mengelola keputusan modal kerja sebaik mungkin.

Yaa… Saya rasa tidak sulit memahami aktivitas dan ruang lingkup manajemen keuangan dalam bisnis. Namun, jika Anda memiliki pertanyaan atau memiliki pandangan lain, silahkan coret-coret kolom komentar.

Pintasan Panduan Dasar Manajemen Keuangan

  1. Definisi Ahli: Pengertian manajemen keuangan menurut 20 ahli Ekonomi.
  2. Fungsi & Konsep: Fungsi, konsep dasar dan tanggung jawab manajer dalam manajemen keuangan perusahaan.
  3. Tujuan: Pahami tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan serta contoh.
  4. Prinsip: 7 Prinsip [wajib] manajemen keuangan perusahaan/bisnis.
  5. Ruang Lingkup: (Anda Disini).

Panduan Berikutnya: Analisis Laporan Keuangan.

Komentar Anda:

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *