Lompat ke konten

Fungsi dan Konsep Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan

Pentingnya Fungsi dan Konsep Dasar Manajemen Keuangan bagi bisnis

Fungsi utama manajemen keuangan adalah untuk merencanakan, mencari, mengelola dan memanfaatkan dana secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.

Lalu, apakah hanya itu fungsi manajemen keuangan dalam bisnis ? Atau seperti apa konsep dasarnya ? Atau bahkan seberapa penting manajemen keuangan ini dalam sebuah bisnis ?

Nah dalam panduan ini, Saya akan membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut serta hal-hal yang terkait dengan fungsi manajemen keuangan. Mudah-mudahan beberapa penjelasan berikut dapat memberikan insight berharga untuk Anda

Pentingnya Manajemen Keuangan Dalam Bisnis

Dalam sebuah bisnis, manajemen keuangan yang baik sangat penting. Dan setidaknya ada empat alasan kenapa manajemen keuangan itu sangat penting, yaitu:

  1. Mengetahui Pengeluaran Modal.
    Seorang manajer keuangan harus mengelola kemana dan untuk apa saja modal dikeluarkan. Hal ini bertujuan agar modal usaha digunakan secara efektif. Seperti pembelian aset prioritas yang dapat menjadi sumber pendapatan.
  2. Mengelola Kas Operasional.
    Keberadaan kas operasional sangat penting agar bisnis terus dapat beroperasi. Manajer keuangan yang mampu mengelola arus kas dengan baik dapat meminimalisir kemungkinan gagal membayar kewajiban seperti uang sewa, asuransi, gaji karyawan dan sebagainya.
  3. Menurunkan Biaya.
    Ini juga berkaitan dengan pengelolaan kas operasional. Jika kas operasional dikelola dengan baik, manajemen keuangan juga dapat menurunkan biaya dan mempertahankan biaya seminimal mungkin. Misalnya, mengurangi beban listrik yang tidak diperlukan, hingga membeli persediaan dalam jumlah banyak untuk mendapatkan harga serendah mungkin.
  4. Membantu Perencanaan Pajak.
    Dengan adanya perencanaan perpajakan yang baik, perusahaan dapat memenuhi kewajiban pajak tepat waktu. Hal ini bertujuan untuk menghindari pembayaran denda atau sanksi pajak yang berlaku.

Nah, setelah mengetahui pentingnya manajemen keuangan bagi perusahaan, selanjutnya pahami konsep dasarnya terlebih dahulu.

Konsep Dasar Manajemen Keuangan

Konsep dasar manajemen keuangan meliputi bagaimana cara manager mendapatkan dan menggunakan dana serta bagaimana mengelola aset perusahaan.

Mendapatkan sumber dana untuk perusahaan bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional hingga ekspansi usaha.

Seorang manajer keuangan bisa mendapatkan dana dari berbagai macam sumber, misalnya dari penanaman modal (investasi), tabungan hingga hutang atau kredit bahan baku ke supplier.

Menggunakan dana perusahaan juga harus dilakukan se-efisien mungkin agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lancar.

Misalnya, dana perusahaan digunakan untuk proses investasi atau untuk membeli aset baru guna mendukung kegiatan operasional.

Selanjutnya…

Mengelola aset bertujuan agar aset dapat digunakan secara efektif. Sehingga tidak ada pembelian aset yang percuma.

Jadi dengan ketiga konsep dasar manajemen keuangan ini (Mendapatkan dan Menggunakan dana, serta Mengelola Aset), maka manajemen keuangan dapat memaksimalkan fungsinya dalam perusahaan.

Fungsi Manajemen Keuangan

Seperti yang sudah Saya jelaskan pada awal artikel ini, fungsi utama manajemen keuangan adalah untuk merencanakan, mencari, mengelola dan memanfaatkan dana secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.

sponsored-jd-sport

Selain fungsi utama tersebut, ada 5 fungsi manajemen keuangan lainnya yaitu:

  1. Planning (Perencanaan) keuangan dapat berupa perencanaan arus kas hingga rugi/laba perusahaan.
  2. Budgeting (Penganggaran Dana) merupakan pengalokasian anggaran biaya secara efisien untuk menekan biaya.
  3. Controlling (Pengontrolan) merupakan tindakan evaluasi terhadap sistem keuangan perusahaan serta melakukan perbaikan tertentu agar berjalan sesuai planning dan budgeting.
  4. Auditing (Pemeriksaan) yaitu memeriksa (audit) keuangan internal perusahaan saat ini agar tidak terjadi penyimpangan (fraud) dan sesuai dengan standar akuntansi.
  5. Reporting (Pelaporan) yaitu membuat laporan mengenai kondisi keuangan perusahaan. Reporting ini dapat berupa analisis laporan keuangan seperti menggunakan rasio-rasio keuangan dan lain sebagainya.

Note: Dari kelima fungsi manajemen keuangan ini, Saya akan bahas seperti apa contoh dari fungsi manajemen keuangan tersebut, yang mudah-mudahan dapat memberikan pemahaman mendalam bagi Anda.

#1 Planning (Perencanaan)

Ada banyak perencanaan (planning) yang akan di cover oleh manajemen keuangan. Saya berikan contoh…

Sebagai contoh pertama, ketika bisnis Anda ingin membuka cabang baru, tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Nah dari sini, fungsi manajemen keuangan adalah melakukan planning (perencanaan) keuangan.

Perencanaan keuangan ini bertujuan untuk memahami kondisi keuangan perusahaan saat ini. Apakah perusahaan mampu mendukung pertumbuhan keuangan cabang baru untuk sementara.

Setelah pemasukan dari cabang yang baru mulai stabil, maka manajemen keuangan dapat menyusun planning baru untuk ekspansi berikutnya.

Planning (Perencanaan) Keuangan perusahaan

Contoh kedua, ketika Anda berpikir: “Mungkin ini saatnya Saya merekrut karyawan baru” untuk mengoptimalkan operasional perusahaan. Sebelum melakukannya, diskusikan dahulu dengan manajer keuangan Anda.

Menambah karyawan baru bisa saja meningkatkan produktivitas usaha Anda, namun juga dapat meningkatkan biaya. Terutama gaji untuk karyawan tersebut.

Nah, sebagai penyusun rencana keuangan perusahaan, seorang manajer keuangan harus menilai dan menelaah seberapa besar kekuatan keuangan perusahaan untuk memenuhi semua hak karyawan baru tersebut.

Itu baru dua contoh… Realitanya, Anda bisa menemukan kondisi yang berbeda, seperti planning dalam pembelian aset baru berupa mesin maupun gedung yang berguna untuk mendukung operasional bisnis.

#2 Budgeting (Penganggaran Dana)

Melanjutkan contoh planning keuangan sebelumnya, manajemen keuangan juga harus dapat mengalokasikan dana (budgeting) dengan efektif dan efisien.

Budgeting (penganggaran dana) perusahaan

Sebagai contoh, katakanlah perusahaan mendapatkan dana investasi untuk melakukan ekspansi bisnis. Maka manajemen keuangan harus menganggarkan dana tersebut secara efisien dengan meminimalkan biaya. Caranya bisa saja dengan membeli aset secara kredit.

Sementara budgeting yang efektif itu misalnya membeli aset yang diperlukan saja. Atau hanya merekrut karyawan sejumlah yang dibutuhkan saja.

Intinya, budgeting ini bertujuan untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan.

#3 Controlling (Pengontrolan)

Meskipun planning dan budgeting keuangan sudah dilakukan dengan benar, seorang manajer keuangan juga mengontrol sistem keuangan.

Apabila sistem keuangan perusahaan saat ini cenderung tidak efektif dan efisien, maka sudah menjadi tanggungjawab manajer keuangan untuk mengembangkannya maupun memperbaiknya.

Misalnya, katakanlah bisnis Anda bekerjasama dengan perusahaan ekspedisi untuk memenuhi kebutuhan logistik. Dan selama beberapa tahun, keuntungan bisnis masih dapat menutupi biaya logistik dan seluruh biaya lainnya.

Namun, perusahaan ekspedisi mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan tarif. Tentu saja mengakibatkan biaya untuk logistik semakin membengkak dan tidak sesuai dengan planning awal dan budgeting.

Karena perubahan terjadi setelah perencanaan dan budgeting, maka manajemen keuangan harus mengevaluasi sistem keuangan kembali dan “berkemungkinan” untuk mengatur strategi baru.

Controlling: Fungsi manajemen keuangan sebagai pengontrol

Apakah sistem keuangan yang sudah ada saat ini masih dapat memberikan keuntungan yang maksimal dari kondisi saat ini ? (Khususnya terkait contoh jasa perusahaan ekspedisi tersebut).

Jika sistem keuangan saat ini tidak cukup baik untuk meng-cover kondisi saat ini, itu lah saatnya untuk memperbaiki planning dan budget.

Atau dalam kondisi lain, mungkin perusahaan bisa memilih ekspedisi ataupun jasa lain yang berkaitan untuk meminimalkan biaya namun tetap mampu mendukung operasional perusahaan dan mengoptimalkan keuntungan.

#4 Auditing (Pemeriksaan)

Saya pribadi percaya bahwa “tidak ada sistem yang sempurna”. Begitu juga dengan sistem keuangan.

Meskipun planning dan budgeting sudah baik dan controlling juga sudah optimal, masih ada kemungkinan kesalahan yang terjadi. Entah itu sengaja maupun tidak disengaja.

Misalnya, katakanlah bisnis Anda sedang menjalankan program promosi produk dengan skema “Beli 1 Gratis 1”.

Tentunya anggaran promosi setiap cabang meningkat, dengan harapan meningkatkan minat beli masyarakat terhadap produk Anda. Selanjutnya juga mengharapkan keuntungan meningkat.

Kemudian, ketika melakukan proses controlling, Anda dapat melihat dan mengevaluasi perkembangan program promosi, apakah sudah sesuai dengan target perusahaan.

Dan ternyata, hanya ada satu cabang bisnis Anda yang tidak memberikan hasil sesuai tujuan promosi. Artinya, biaya promosi meningkat, namun tidak sejalan dengan peningkatan keuntungan. Kenapa ini bisa terjadi ?

Fungsi manajemen keuangan sebagai auditing

Perusahaan tidak bisa hanya menduga-duga, seperti: “Ooh… program promosi tidak menghasilkan profit sesuai tujuan perusahaan karena tidak ada minat market”.

Melainkan manajer keuangan harus mencari tahu apa akar permasalahan dari program promosi yang tidak sejalan dengan tujuan yang diharapkan.

Apakah karena terjadinya penyelewengan, penyimpangan atau fraud ? Ataukah program promosi tidak dijalankan dengan efektif ?

Hasilnya kembali lagi dengan fakta yang ada dilapangan. Inilah pentingnya auditing sebagai fungsi manajemen keuangan.

#5 Reporting (Pelaporan)

Fungsi Reporting (Pelaporan) dalam manajemen keuangan bertujuan untuk menyajikan detail tentang keuangan perusahaan.

Dari laporan keuangan ini, pemilik bisnis / pemegang saham dapat mengetahui perkembangan perusahaan sejauh ini.

Misalnya, dapat mengetahui rugi/laba, total aset, total hutang hingga analisa rasio keuangan perusahaan lainnya seperti Return on Investment (ROI), Net Profit Margin (NPM) dan lain sebagainya.

Selain untuk mendapatkan detail tentang keuangan perusahaan, laporan keuangan juga berguna sebagai bahan evaluasi dari strategi-strategi perusahaan.

Fungsi manajemen keuangan sebagai reporting

Misalnya, terkait contoh strategi promosi produk “Beli 1 Gratis 1” sebelumnya. Dengan adanya laporan keuangan, maka manajer keuangan bisa berkoordinasi dengan manajer pemasaran tentang efektivitas strategi tersebut.

Jadi untuk kedepannya, perusahaan dapat memutuskan apakah akan melanjutkan program promosi atau justru mengembangkannya.

Note: Sebelumnya Saya sering menyebut istilah “Manajer Keuangan” dan “Manajemen Keuangan” secara bergantian. Ini ada hubungannya, karena divisi yang bertanggungjawab dalam menjalankan fungsi Manajemen Keuangan adalah Manajer Keuangan.

Yaah.. itulah Konsep Dasar dan Fungsi Manajemen Keuangan yang Saya ketahui. Jika Anda memiliki pemikiran yang berbeda terkait topik ini, silahkan sampaikan melalui kolom komentar.

Pintasan Panduan Dasar Manajemen Keuangan

  1. Definisi Ahli: Pengertian manajemen keuangan menurut 20 ahli Ekonomi.
  2. Fungsi & Konsep: (Anda Disini).
  3. Tujuan: Pahami tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan serta contoh.
  4. Prinsip: 7 Prinsip [wajib] manajemen keuangan perusahaan/bisnis.
  5. Ruang Lingkup: Kenali 3 Aktivitas dan 4 Ruang Lingkup manajemen keuangan agar kerja Anda terarah.

Panduan Berikutnya: Analisis Laporan Keuangan.

Komentar Anda:

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *