Lompat ke konten

Rumus AVERAGE Excel: 6 Contoh Menghitung Rata-Rata Data

Rumus Average

Rumus Average merupakan salah satu rumus excel yang termasuk ke dalam kategori fungsi Statistik (Statistic Function). Pada umumnya tidak sulit menggunakan rumus average ini.

Jika hasil rumus average menampilkan pesan kesalahan seperti #N/A atau #DIV/0!, tidak perlu khawatir. Karena excel hanya menemukan kesalahan pada data yang Anda gunakan. Akan ada solusinya.

Pada Panduan ini, Saya akan berikan beberapa contoh penggunaan rumus average agar Anda bisa memahaminya dengan mudah.

Pengertian Rumus Average

Sejatinya, rumus average merupakan fungsi excel yang berguna untuk mencari nilai rata-rata aritmatika dari sekelompok data. Sekelompok data dalam artian bukan data yang terdapat dalam satu baris / kolom / tabel saja loh ya…

Anda Juga bias mencari rata-rata dari data pada tabel yang berbeda. Bahkan pada sheet yang berbeda.

Secara manual, hitung rata-rata (rerata) dengan cara menjumlahkan seluruh data, lalu membaginya dengan berapa banyak data tersebut.

Contohnya, jika Anda memiliki 5 buah data: 100, 50, 150, 125, dan 75. Maka rata-ratanya adalah 100. Nilai tersebut dapat Anda cari dengan menjumlahkan 100+50+150+125+75 = 500. Lalu bagi nilai tersebut jumlah data (5) menjadi 500 / 5 = 100.

Jika jumlah data yang Anda miliki masih di bawah 10 dan bukan bilangan kompleks seperti desimal, maka menghitung rata-ratanya tentu akan sangat mudah.

Lalu bagaimana jika jumlah datanya lebih dari 1000, dan/atau terdiri dari bilangan yang kompleks seperti desimal ? Tentu dengan bantuan fungsi excel akan jadi lebih mudah.

Cara Menggunakan Rumus Average Excel

Sebelum dapat menggunakan rumus average, Anda harus memahami terlebih dahulu aturan penulisan fungsi ini. Secara default, ketik rumus average seperti berikut:

Tulis Rumus:
=AVERAGE(number1,[number2],)

Artinya:
Hitung Rata-Rata number1 dan [number2] dan dst

Terdapat beberapa argument yang berarti:

  1. number1, merupakan data pertama (bisa berupa angka baik ketik secara manual ke dalam rumus / sebuah sel / range yang berisi angka) yang akan kita hitung nilai rata-ratanya. Argumen ini Wajib
  2. number2, merupakan data ke dua (bisa berupa angka baik ketik secara manual ke dalam rumus / sel / range yang berisi angka) yang akan kita hitung nilai rata-ratanya. Argument ini bersifat opsional.
  3. ..., merupakan data selanjutnya. Dengan kata lain, argument ini dapat berarti “argument ke tiga dan seterusnya”. Argumen ... bersifat opsional. Anda bisa menambahkan argument data hingga batas maksimal mencapai 255.

Dari penjelasan aturan penulisan tersebut, terlihat bahwa fungsi average dapat menghitung rata-rata dari sumber data yang berbeda (antar tabel / antar sheet) pada lembar kerja excel. Biar lebih jelas, lihat contoh-contoh berikut:

sponsored-blibli-samsung

Contoh #1 Menggunakan Rumus Average Pada 1 Sumber Data

Pertama Saya berikan contoh sederhana, yaitu menghitung rata-rata dari 1 sumber. Gambar berikut digunakan untuk contoh 4 buah rumus:

Rumus Average
Image: M Jurnal

#1 Rumus Average Data Angka

Tulis Rumus:
=AVERAGE(F2:F7)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel F2 Sampai F7

Dengan format penulisan rumus average pertama ini, excel akan menghitung nilai rata-rata dari sel F2 sampai sel F7. Dan hasilnya adalah 100 dari (125+200+50+100+50+75)/6.

#2 Rumus Average Data Angka

Tulis Rumus:
=AVERAGE(G2:H7)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel G2 Sampai H7

Dengan format penulisan rumus average kedua ini, excel akan menghitung nilai rata-rata seluruh angka dari sel G2 sampai sel H7. Yaitu: 100 dari (125+50+150+25+125+25+75+150+50+175+75+175)/12. Angka 12 adalah jumlah data yang kita miliki.

#3 Rumus Average Data Angka, Nilai Logika dan Teks

Tulis Rumus:
=AVERAGE(I2:I7)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel I2 Sampai I7

Rumus Average hanya akan menghitung rata-rata (rerata) dari data berupa angka. Sedangkan data berupa Nilai Logika atau Teks akan di abaikan.

Dalam kasus rumus 3 ini terlihat bahwa rumus average mengabaikan Nilai Logika (False) dan Teks (AAA). Sehingga nilai rata-rata menjadi 100 dari (150+60+20+170)/4. Pembagi 4 dari mana ? Dari total data pada rumus yang merupakan angka.

Tapi jika Anda ingin menghitung rata-rata dari data yang memiliki nilai logika dan teks yang mempresentasikan angka, maka bisa gunakan Rumus AVERAGEA.

#4 Rumus Average Data Nilai Kesalahan

Tulis Rumus:
=AVERAGE(J2:J7)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel J2 Sampai J7

Dalam kasus rumus average 4 ini, Anda hanya akan mendapatkan hasil pesan kesalahan dari excel. Coba perhatikan rumusnya.

Saya menggunakan aturan penulisan rumus yang benar. Namun di cell J5 terdapat data bukan angka, melainkan pesan kesalahan #N/A. Dan inilah penyebab munculnya hasil pesan kesalahan yang sama pada sel J11.

Itu artinya, jika rumus average digunakan pada data yang terdapat pesan kesalahan (seperti #N/A, #DIV/0! dll), maka excel akan menampilkan pesan kesalahan tersebut pada hasil perhitungan rumus average.

Inilah cara excel mengingatkan Anda bahwa ada kesalahan pada data yang digunakan. Maka cek kembali data tersebut.

Contoh #2 Menggunakan Rumus Average Lebih Dari 1 Sumber Data

Okee.. contoh yang 2 ini terbilang lebih advanced ketimbang contoh 1. Disini Saya akan berikan contoh menghitung rata-rata dari sumber data yang berbeda. Simak baik-baik contoh berikut:

#1 Fungsi Average Sumber Berbeda Dalam 1 Sheet

Rumus Average
Image: M Jurnal

Dari gambar di atas, terlihat Saya menggunakan rumus average untuk mencari rata-rata Data 2 dari Perusahaan A dan Perusahaan B. Disini kita memiliki sumber data yang berbeda tabel. Maka rumus average ditulis:

Tulis Rumus:
=AVERAGE(B4:B8,G4:G8)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel B4 sampai B8 dan Dari Sel G4 sampai G8

Dengan kata lain, rumus tersebut menjelaskan bahwa kita ingin mencari nilai rata-rata dari data yang terdapat pada sel B4 sampai B8 dan sel G4 sampai G8. Semua angka pada range data tersebut akan dihitung nilai rata-ratanya.

#2 Fungsi Average Sumber Berbeda dan Sheet Berbeda

Fungsi Average
Image: M Jurnal

Dari gambar di atas, lihat bahwa Saya ingin menghitung rata-rata Data 2 dari 2 perusahaan berbeda yang terletak pada sheet berbeda pula. Ini rumus nya:

Tulis Rumus:
=AVERAGE(B4:B8,‘Average 2’!B4:B8)

Artinya:
Hitung Rata-Rata Dari Sel B4 sampai B8 dan pada Sheet Average 2 Dari Sel B4 sampai G8

Perbedaan utamanya terletak pada argument ‘Average 2’! yang disisipkan sebelum range Data 2 Perusahaan B.

Arti argument ‘Average 2’! adalah nama Sheet tempat data Perusahaan B berada. Jika nama sheet ke dua Anda adalah Sheet 2, maka ketikkan ‘Sheet 2’! pada rumus tersebut.

Sampai disini sudah terlihat jelas bahwa yang dimasukkan kedalam rumus harus sesuai dengan nama sheet-nya dalam contoh ini.

Pintasan Panduan Fungsi Statistical Excel

Bab sebelumnya: Rumus Financial.

  1. Statistical: Gambaran umum untuk Anda tentang Fungsi Statistik (AVERAGE, AVERAGEIF, MEDIAN, MODE, STANDARD DEVIATION, MIN, MAX, LARGE, dan SMALL).
  2. AVERAGE: (Anda Disini).
  3. MAX & MIN: Cara menggunakan rumus MAX dan MIN + 7 Contoh lengkap.
  4. Standard Deviation: Cara menggunakan Fungsi STDEV.P untuk mencari Simpangan Baku dari Populasi dan STDEV.S untuk sample
  5. Negative Numbers to Zero: Trik mengubah angka negatif menjadi nol tanpa mengubah angka positif.
  6. Random Numbers: Cara menggunakan fungsi RAND, RANDBETWEEN, dan RANDARRAY untuk menghasilkan angka acak.

Bab berikutnya: ROUND Excel.

2 tanggapan pada “Rumus AVERAGE Excel: 6 Contoh Menghitung Rata-Rata Data”

  1. nova andriyanie

    kalau mementukan average pada data yang tersortir, yanng artinya sel tidak berurutan contoh G4,G10,G100,G150 misalkan bagaimana rumus averagenya? karena kalau pake =average (G4:G150) semua angka dikolom tersebut dirata2kan sedangkan yang ingin dirata2kan hanya G4,G10,G100 dan G150

Komentar Anda:

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *